Minggu, 28 Agustus 2011

KANKER SERVIKS

Kanker serviks adalah penyakit kanker yang terjadi pada daerah leher rahim, yaitu daerah pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim. Letaknya antara rahim (uterus) dengan liang senggama wanita (vagina).



Kanker ini 99,7% disebabkan oleh Human Papilloma Virus (HPV) onkogenik, yang menyerang leher rahim. Berawal terjadi pada leher rahim, apabila telah memasuki tahap lanjut, kanker ini bisa menyebar ke organ-organ lain di seluruh tubuh penderita. HPV 16 dan 18 secara bersama mewakili 70% penyebab kanker serviks. Biasanya sebagian besar infeksi akan sembuh dengan sendirinya namun kadang bisa menjadi infeksi persisten yang dapat berkembang menjadi kanker serviks.

Yang perlu diketahui mengenai virus HPV :

1. HPV dapat ditularkan melalui hubungan seksual.
2. Penularan dapat juga terjadi meski tidak melalui hubungan seksual.
3. HPV dapat bertahan dalam suhu panas.


Kanker serviks merupakan pembunuh nomor satu di Indonesia, setiap harinya 40-45 perempuan terdiagnosis kanker serviks dan 20-25 diantaranya meninggal karenanya. Dampak yang dapat ditimbulkan kanker serviks pada perempuan sangat banyak, dikarenakan kasus kanker serviks terbanyak muncul pada saat perempuan berada dalam usia produktif yaitu antara 30-50 thn, antara lain :
1.Gangguan kualitas hidup : psikis, fisik dan kesehatan seksual.
2..Pengaruh pada perawatan, pendidikan anak dan suasana kehidupan keluarga.
3.Dampak sosial dan ekonomi (finansial).

Kebanyakan infeksi HPV dan kanker serviks stadium dini berlangsung tanpa menimbulkan gejala sedikitpun sehingga penderita masih dapat menjalani kegiatan sehari-hari. Hal ini yang membuat calon Penderita lengah untuk melakukan Deteksi Dini !

Namun, jika dilakukan pemeriksaan deteksi dini dapat ditemukan adanya sel-sel serviks yang tidak normal yang disebut juga sebagai lesi prakanker.

Bila kanker sudah mengalami progresifitas atau stadium lanjut maka gejala-gejala yang dapat timbul antara lain:
1.Pendarahan setelah senggama.
2.Pendarahan spontan yang terjadi antara periode menstruasi rutin.
3.Timbulnya keputihan yang bercampur dengan darah dan berbau.
4.Nyeri panggul dan gangguan atau bahkan tidak bisa buang air kecil.
5.Nyeri ketika berhubungan seksual.



PENCEGAHAN KANKER SERVIKS
Meski kanker serviks menakutkan, namun kita dapat melakukan banyak tindakan untuk pencegahan sebelum terinfeksi HPV. Beberapa cara praktis yang dapat Anda lakukan dalam kehidupan sehari-hari, antara lain :
  1. Memiliki pola makan yang sehat, mengkonsumsi makanan yang mengandung banyak vitamin (biasanya terdapat dalam buah dan sayuran) bahkan sangat baik untuk mengkonsumsi SGF (Super Green Food), banyak mengandung vitamin, asam folat dan memperbaiki proses regenerasi di tingkat sel.
  2. Hindari merokok. Fakta menunjukkan penggunaan tembakau dapat meningkatkan risiko terkena kanker serviks.
  3. Hidup seks yang sehat, antara lain : menikah pada usia yang cukup, hanya berhubungan seks dengan 1(satu) orang partner dan tidak melakukan hubungan seks selama masa haid.
  4. Melakukan tes Pap Smear secara teratur untuk pendeteksian dini terhadap infeksi HPV.
  5. Melakukan vaksin HPV
  6. Menjaga kebersihan organ intim dengan baik.
  7. Menggunakan pembalut wanita yang bebas dioksin, berbahan herbal dan mengandung anion. (baca. PEMBALUT SEHAT)